4 Gunung di Pandeglang Banten untuk Pendaki Pemula

By Admin


nusakini.com, Kabupaten Pandeglang, Banten, tidak hanya memiliki pantai yang indah. Pandeglang juga memiliki gunung yang cocok untuk hiking (mendaki) dan melepas penat dari setumpuk pekerjaan dengan deadline ketat!

Hiking bisa jadi alternatif untuk mengisi waktu liburan warga sedulur Banten agar pikiran menjadi segar dan beban hidup berkurang. 

Dilansir dari berbagai sumber, manfaat hiking di antaranya adalah dapat menghilangkan stress, mengembalikan kesehatan fisik dan mental, meningkatkan kapasitas jantung dan paru-paru, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh serta bonusnya bisa menurunkan berat badan. 

 Bagi warga sedulur Banten yang ingin mencoba hiking, berikut 4 rekomendasi gunung di Pandeglang Banten yang bisa dicoba. 

1. Gunung Honje

Bagi pendaki pemula, Gunung Honje wajib dicoba. Gunung Honje sendiri memiliki ketinggian sekitar 620 meter di atas permukaan laut (mdpl). Pintu masuk menuju ke Gunung Honje ada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten. 

2. Gunung Karang

Gunung Karang memiliki ketinggian 1.778 mdpl. Pada bagian puncaknya terdapat ‘Sumur Tujuh’. Pemberian nama tersebut karena terdapat tujuh sumber mata air yang ada di puncak Gunung Karang. 

Gunung Karang masuk dalam kelompok stratovolcano yang memiliki potensi meletus. Sejak zaman dulu, Gunung Karang dijuluki sebagai tempat berkumpulnya para wali. 

Selanjutnya, pada masa penjajahan Jepang dan Belanda, Gunung Karang digunakan sebagai tempat bersembunyi tentara Republik. 

Terdapat tiga jalur pendakian ke Gunung Karang, yaitu via Kampung Paku Haji, Desa Kaduengang, yang membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 6 jam perjalanan. Jalur berikutnya via Pagerbatu yang membutuhkan waktu tempuh 7 sampai 8 jam. Jalur lainnya yaitu via Kaduhejo. 

Tarif masuk menuju Gunung Karang dibayarkan seikhlasnya. Sebelum mendaki, terkadang pengunjung diminta untuk ziarah terlebih dahulu. Total pos pendakian di Gunung Karang ada 4, di pos 2 dan pos 3 terdapat warung yang bisa digunakan untuk menambah amunisi perbekalan selama menuju puncak. 

Sebagai informasi, saat ini area pendakian ke Gunung Karang belum mengizinkan untuk camping di area sekitar gunung, sebab kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk mendirikan tenda dan menginap. 

3. Gunung Pulosari 

Menurut berbagai sumber, Gunung Pulosari merupakan tempat yang disinggahi Sunan Gunung Jati dan putranya, Maulana Hasanuddin, sebelum menaklukkan Raja Banten Girang. Dulu banyak ditemukan arca dan dan situs kuno di sekitar Gunung Pulosari.

Meski begitu, Gunung Pulosari yang memiliki ketinggian 1.343 mdpl banyak diminati oleh para pendaki. Menuju Gunung Pulosari dapat dilakukan salah satunya melalui jalur Cihunjuran dengan lokasi basecamp di cafe sisi sungai tepatnya di Cihunjuran, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang.

Registrasi untuk pendakian dimulai pukul 05.00 WIB sampai 22.00 WIB. Pembelian tiket dilakukan secara on the spot dengan harga tiket Rp30.000/ orang, sudah termasuk asuransi. Untuk pendaki yang hendak melakukan pendakian esok hari bisa bermalam dan beristirahat di basecamp. Fasilitas di basecamp dilengkapi musala dan toilet.

Selanjutnya, pendakian ke Gunung Pulosari bisa dilakukan di jam 05.00 WIB sampai jam 17.00 WIB. Bagi para pendaki 'fomo' nih, tidak diperbolehkan solo hiking di Gunung Pulosari. 

Selain itu, bagi pendaki yang hendak bermalam, wajib membuka tenda di area yang sudah ditentukan (area Trio Binama). Perlu diingat para pendaki tidak diperbolehkan membuka tenda di area puncak dan kawah. Selain itu, pendakian yang dilakukan malam hari wajib didampingi oleh local guide

Persyaratan lain bagi para pendaki 'tektok' (pulang pergi) usahakan pendakian dimulai pukul 05.00 WIB sampai 11.00 WIB, tidak diperbolehkan solo hiking. Para pendaki tektok juga wajib tahu bahwa durasi mendaki dari basecamp ke puncak dan kembali lagi ke basecamp memakan waktu kurang lebih 7 sampai 8 jam. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para calon pendaki ke Gunung Pulosari di mana pendaki wanita di bawah usia 17 tahun wajib didampingi pendaki dewasa. 

Dilarang mendirikan tenda di area kawah dan puncak. Petugas basecamp dapat sewaktu-waktu melakukan penindakan dan kebijakan sesuai kondisi serta penutupan sementara apabila pantauan cuaca kurang baik, dilarang membuang sampah di gunung dan wajib membawa kembali sampah dari barang bawaan, jika melanggar terdapat denda yang harus ditanggung oleh para pendaki. 

4. Gunung Aseupan

Gunung Aseupan berjarak sekitar 18 km sebelah barat dari pusat Kota Pandeglang. Gunung ini memiliki ketinggian 1.174 mdpl. Pada area puncak Gunung Aseupan terdapat makam, namun tidak diketahui siapa yang dimakamkan di sana. 

Gunung Aseupan menyuguhkan pemandangan yang tak kalah menarik dengan ketiga gunung yang sudah diulas di atas. Untuk mendaki Gunung Aseupan terdapat sekitar tiga jalur yang masing-masing sudah disediakan basecamp untuk para pendaki beristirahat sebelum mendaki.

Jalur yang bisa dilalui menuju Gunung Aseupan yaitu via Kaduhejo Sukaraja, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang. Di jalur ini para pendaki akan disuguhkan dengan suasana alam yang asri dan bonus curug dari mata air jernih pegunungan. Pada jalur ini kemah bisa dilakukan di pos tiga. 

Untuk informasi lebih lengkapnya dapat menghubungi nomor 085216932600, 085180637073,

Jalur kedua bisa dilakukan via Kantong Semar, Sikulan, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang. Nomor kontak yang bisa dihubungi 082120331400

Jalur ketiga yaitu via abah Umar, Sikulan, Kabupaten Pandeglang. Berikut ini nomor kontak yang bisa dihubungi untuk informasi lebih lengkapnya 085775067739

Sebelum mendaki, para pengunjung diwajibkan melengkapi kelengkapan identitas diri, wajib membawa perlengkapan pendakian, wajib membuka dan memperlihatkan barang bawaan yang dibawa serta membawa alat P3K pribadi. 

Larangan yang tidak boleh dilakukan oleh para pendaki selama di Gunung Aseupan yaitu dilarang memetik dan membawa tanaman kantong semar, dilarang merusak lingkungan sekitar, dilarang membawa gitar, sound atau salon, dilarang membuang bekas sampah dan minuman serta wajib membawa turun kembali sampah serta larangan lainnya yang wajib dipatuhi selama mendaki. 

Demikian informasi tempat mendaki gunung di Pandeglang Banten yang bisa menjadi rekomendasi liburan di alam bagi warga sedulur Banten. Jangan lupa tetap cek prakiraan cuaca dan berhati-hati selama berlibur ya serta jangan memaksakan diri jika kondisi tubuh kurang fit. (*)